Ini Untukmu

Wednesday, May 11, 2011

Terima kasih , aku mau minta maaf dan mengatakan kalau sebenarnya aku juga sangat kecewa dengan semua ini. :”)
Mengapa aku menulis ini? Karena aku tau, kamu tak akan pernah membaca apapun yang aku katakan untukmu semenjak kejadian itu. Aku hanya berharap suatu hari nanti kamu akan membaca semua ini dan inilah yang ingin aku sampaikan.


Terima kasih

Kamu, aku berterimakasih padamu karena aku pernah merasa menjadi wanita yang paling bahagia karena memilikimu dalam hidupku. Kamu yang pertama mengutarakan perasaan dengan begitu romantis. Untuk pertama kalinya aku menerima 1 buket mawar putih ditengah rintik-rintik hujan dan didepan banyak orang. Kamu membuat aku merasa begitu spesial dimatamu. Terima kasih untuk selalu menerima aku apa adanya, tidak pernah kamu mengeluh dan marah padaku. Terima kasih untuk semua perhatianmu yang sungguh tulus setiap waktu. Terima kasih untuk memaafkan aku ketika kamu tau aku menerima ajakan makan malam dari lelaki lain. Aku paling suka kejutan-kejutan kecil darimu, seperti tiba-tiba memberikan setangkai bunga mawar atau tiba-tiba menjemputku pagi-pagi hanya untuk mengantarkan aku ke kampus. Sungguh aku merasa bahagia bisa mempunyai orang yang menyayangiku seperti kamu. Terima kasih karena selalu ada ketika aku butuh dan selalu mempertahankan aku walaupun aku sering minta putus hanya karena emosi sesaat. Terima kasih kamu memperlakukan aku dengan sopan, walaupun sudah  banyak hal yang kita lakukan bersama, tak pernah sekalipun kamu tidak menghormati aku. Terima kasih karena kamu hidupku pernah terasa sangat sempurna dan menyenangkan. Kamu orang pertama yang melihat sisi manjaku tanpa aku tutupi sedikitpun, terima kasih selalu mau menyuapi aku ketika aku minta disuapin maupun tidak. Terima kasih karena kamu tidak pernah mau aku diet hanya karena kamu tau aku punya sakit maag. Kamu sungguh baik dimataku, tidak pernah marah, sabar dan penyayang. Lalu terima kasih kamu selalu mengatakan “I Love You” setiap hari “Aku sayang kamu dan aku kangen kamu”. Terima kasih kamu selalu mengatakan aku cantik sekali dimatamu bahkan ketika aku baru bangun tidur dan belum mandi. Terima kasih, kamu lelaki pertama yang menjawab “Aku ga tau kenapa aku bisa sayang kamu, yang pasti aku sayang kamu” ketika aku bertanya kenapa kamu sayang aku? Terima kasih kamu mau menerima aku yang malas ini, sering bangun siang tidak sepertimu yang selalu bangun dipagi hari. Dan aku sangat berterima kasih karena kamu juga sangat perhatian dengan keluarga besarku, sampai-sampai mama , papa, nenek ,bibi , adik-adikku bisa sayang juga sama kamu. Terima kasih pernah mewarnai hidupku dan aku pernah sangat bahagia karena dirimu :’)


Maafkan aku

Maafkan aku yang begitu childish seperti anak kecil apa-apa ngambek, tapi sejujurnya aku sangat khawatir ketika kamu tidak ada kabar, aku takut kehilangan dirimu. Mungkin setelah sekian lama bersama, memberi kabar tidak lagi penting dimata kamu. Maafkan aku kalau aku mengeluh ketika naik motor bersamamu jauh-jauh, hanya bersamamu aku naik motor sampai berjam-jam namun yang harus kamu tau, aku senang asal aku bisa bersamamu dan memelukmu disepanjang perjalanan. Maafkan aku yang suka mengatai dirimu, aku hanya ingin kamu bisa terbiasa dengan tempat hang out ku yang mungkin jauh berbeda dengan tempat-tempat yang biasa kamu kunjungi. Maafkan aku kalau kamu risih ketika aku ingin membayar semua biaya kencan kita, aku hanya tidak ingin menyusahkan kamu yang sedang tidak cukup uang. Maafkan aku kalau barang-barang yang aku kasih malah menyusahkan kamu, aku hanya ingin kamu mendapatkan yang terbaik dari yang bisa aku berikan untuk kamu, orang yang aku sayang. Maafkan aku yang temperamen, aku hanya tidak suka dengan siftmu yang terlalu cepat panik. Maafkan kata-kata kasar yang pernah keluar dari mulutku, sejujurnya aku selalu menangis setelah kita bertengkar, aku takut kehilangan dirimu. Maafkan aku yang sudah tidak mau mendengarkan masalah-masalahmu beberapa bulan trakhir sebelum hubungan kita berakhir, aku hanya pusing dengan semua masalah yang ada didalam hidupmu. Maafkan aku karena sudah menyuruh kamu untuk mencari wanita lain saja yang mungkin bisa lebih pengertian, aku hanya merasa kamu sudah mulai cuek dan gengsiku yang sangat besar ini membuat diriku menjadi munafik, aku tidak mau kamu tau betapa besarnya rasa sayangku padamu.


Aku kecewa

Aku begitu kecewa ketika mendengar kamu selingkuh dan sudah sering berduaan dengan selingkuhanmu dari mulut orang lain. Dari mulut orang tua dan saudaraku yang memberikan kamu pekerjaan. Kamu selingkuh dengan karyawan yang juga bekerja ditempat saudaraku. Tau apa yang aku rasakan? Aku merasa sangat sedih, hancur ,bodoh, malu, takut dan entahlah perasaan apa itu. Aku kecewa sekali sampai-sampai aku tega menamparmu dan memakimu. Apa selama ini pengorbananku kurang cukup? Mungkin wanita selingkuhanmu lebih dewasa dan bisa mendengarkan semua masalahmu tidak seperti aku. Dia begitu perhatian, tidak seperti aku yang sedang sibuk-sibuknya dengan tugas kuliah. Pasti dia sangat baik dan dewasa dimatamu. Aku tak mengerti kenapa harus begini. Hampir 2 tahun bersama dan sudah kuberikan segalanya yang terbaik. Ternyata kamu tak pernah menjemputku lagi karena kamu menjemput dia, tak pernah kerumahku lagi karena kamu kerumah dia sampai malam. Tak pernah sms lagi karena kamu sudah ada dia :”) Hancur hidupku, dalam sekejap aku berharap mati saja.


Sekarang aku sendiri, berjuang sendiri, seringkali menangis sendiri sampai-sampai semua yang aku makan menjadi tidak enak untuk dimakan. Rasanya mau gila kalau mengingat semua janjimu sebelum kamu berselingkuh. Aku sampai migrain dan sesak nafas ketika terlalu memikirkan semua kenyataan ini. Tidak ada lagi suara yang memanggil namaku dari depan rumah meminta dibukakan pintu. Tidak ada lagi pesan selamat pagi dan selamat tidur. Tidak ada lagi yang mencariku setiap hari, tidak ada lagi “I Love You”. Aku disini rindu suaramu, wajahmu, kebodohanmu, suara sumbangmu, suara tawamu, pelukmu, ciumanmu, aku rindu kamu mengelus rambutku dan mengatakan aku cantik, aku rindu kamu memelukku setiap pagi dan mencium keningku, aku rindu kamu mencariku ketika aku ketiduran, aku rindu melihat dirimu panik dan mencariku ketika kamu ada masalah, aku rindu genggaman tanganmu, aku rindu bisikanmu, aku rindu duduk dipangkuanmu, aku rindu memasak untuk dirimu, aku rindu ingin berantem dengan dirimu. Aku rindu memarahi dirimu. Sekarang siapa yang mengerti ketika aku sedang mau manja, ketika aku butuh pelukan dan dukungan? Kenapa kamu pergi begitu saja setelah 2 tahun kamu membuat aku begitu menyayangimu ?! Kenapa? Aku sungguh tak percaya, bahkan di facebook saja kamu menghapus saudara dan teman-temanku dari daftar temanmu, No HP mu tak aktif lagi. Aku tau kamu sudah benci padaku, selamat tinggal. Kamu tau? Kamu orang pertama yang sangat aku sayang dan bisa membuatku sangat nyaman denganmu, dan bagiku 2tahun itu bukan waktu yang sebentar. Kamu tidak akan pernah tau seberapa besarnya rasa sayang ini dan seberapa banyak air mata yang sudah keluar dari mataku karena dirimu. Terima kasih untuk semuanya.. Silahkan pergi dari hidupku selamanya.


Hari ini 11 Mei 2011, seharusnya menjadi hari dimana kita mengingatkan sebagai tanda 2 tahun kita bersama dan 2 tahun lebih sudah kita saling mengisi hidup masing-masing. Aku rindu saat-saat kamu mengajak kita berdoa bersama untuk hubungan 1tahun kita. Tapi pasti Tuhan punya rencana lain yang lebih indah. Mungkin rasa bingungku terhadap perginya dirimu begitu saja dari hidupku dan tidak pernah mencariku lagi sekalipun sama dengan dirimu yang bingung mengapa aku suka membandingkan mu dengan orang lain. Kebingunganku terhadap hal kenapa kamu selingkuh sama halnya dengan kebingungan kamu terhadap permintaanku supaya kamu mencari wanita lain saja. Dan, semua itu tidak akan pernah terjawab.Anjing darimu jadi teman yang baik setelah kamu pergi dari kehidupanku.. trima kasih, kamu mewujudkan mimpiku dari TK. Akhirnya kini aku punya anjing :)


Untuk : Dr
Kini aku mengerti , dunia kita terlalu berbeda tarafnya. Inilah jalan yang terbaik. Supaya aku sadar, masih banyak yang lebih baik darimu dan didunia ini tidak ada manusia yang sempurna.


Tidak peduli apa kata orang tapi bagiku tidak ada salahnya untuk tetap membiarkan perasaan yang ada berjalan apa adanya, sangat bodoh untuk memaksakan diri selagi jatuh tersungkur. Yang pasti kini aku sudah bisa tersenyum tanpa dirimu.


0 comments:

Post a Comment